TEMPO.CO, Jakarta - Gojek dan Go-Pay meneken nota kerja sama dengan 50 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta Utara hari ini, Rabu 23 Januari 2019. Melalui kerja sama tersebut, Go-Pay memperkenalkan ekosistem pembayaran nontunai kepada para siswa.
Head of Ecosystem Expansion Go-Pay, Edwin Ariono, menerangkan layanan yang disediakan mempermudah akses keuangan masyarakat, tidak terkecuali pelajar. Go-Pay nantinya dapat dimanfaatkan untuk bertransaksi di lingkungan sekolah seperti pembayaran di kantin, koperasi, parkir, sedekah digital di masjid hingga biaya sekolah.
"Pembayaran nontunai terutama yang terkait aktivitas sehari-hari merupakan langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan mereka terhadap layanan jasa keuangan," kata Edwin.
Penandatanganan kerja sama antara Gojek, Go-Pay dan 50 SMK di Jakarta Utara di Halaman Kantor Wali Jakarta Utara pada Rabu, 23 Januari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Melalui kerja sama itu, Gojek juga akan memberi pembinaan dan pelatihan kewirausahaan. Satu bentuknya dengan mengenalkan Go-Life dan model bisnis Gojek ke dalam kurikulum di SMK Jakarta Utara.
"Para siswa-siswi akan mendapatkan pelatihan keterampilan seperti tata kecantikan Go-Glam dan Go-Massage, elektronika dalam Go-Fix atau otomotif dalam Go-Auto, dan lainnya," ujar VP Regional Public Policy and Government Relations Gojek, Damar Juniarto.
Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau senang dengan kerja sama yang juga melibatkan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2 Jakarta Utara itu. Menurut dia, Go-Pay membantu memajukan dunia pendidikan. "Kehadiran mereka memberikan support di SMK," kata Syamsudin.
Penandatanganan kerja sama tersebut bertepatan dengan Gebyar SMK Jakarta Utara 2019. Acara dimeriahkan dengan penampilan drumband dan tarian tradisional yang dibawakan oleh siswa-siswi SMK.